Analisis Cara Presentasi Ala Steve Jobs
Dalam dunia ini, Steve Job dapat dikatakan sebagai salah satu orang yang mempunyai kemampuan presentasi terbaik di dunia. Banyak orang tidak mau tertinggal presentasi yang dilakukan Steve Job. Berlomba lomba untuk mencari tempat duduk demi mendengar presentasinya. Penampilan darinya (Steve Job) pada saat melakukan presentasi selalu mampu menarik perhatian para pendengarnya. Ia bagai sebuah magnet yang sangat kuat, yang mampu menarik apapun yang ada disekitarnya, dia bagaikan berlian yang begitu indah untuk selalu di pandang.
Kemunculan dan kehebatan Apple tidak lepas dari campur tangannya dalam berinovasi. Terlebih kehebatan Steve Jobs dalam melakukan presentasi menjadi hal yang mampu menarik untuk membuat setiap orang membeli produk dari Apple. Tidak hanya itu kepiyawaian darinya dalam presentasi membuat banyak orang ingin nenirunya serupa dan persis. Namun meskipun mereka berusaha keras untuk meniru, banyak yang belum mampu melakukan sehebat dan senyata Steve. Untuk itu, tidak perlu kita meniru atau menjadi steve Job untuk bisa melakukan presentasi hebat. Kita hanya perlu mencari tau rahasia hebat steve job dalam presentasi dan melakukan cara atau rahasia tersebut.
Selanjutnya saya akan tuangkan beberapa hal yang dapat dipelajari dari cara Steve Job melakukan Presentasi.
1. Dalam melakukan presentasi Steve Jobs selalu membuat dan merangkai cerita.
Steve paham benar, bahwa penonton tidak suka melihat pembicara yang sangat formal, kaku, dan membosankan. Maka dia tidak ingin melakukan itu. Dia membuat presentasinya layaknya sebuah cerita. Dia mengemasnya dalam sebuah cerita dengan tujuan membuat penonton tertarik. Dengan cerita, diyakini bahwa akan membuat penonton semakin bersemangat dalam mendengarkan dan menyimak materi yang disampaikan. Dalam membuat cerita saat presentasi Steve Jobs selalu merencanakan presentasinya. Bahkan dia rela untuk tidak tidur hanya untuk mempersiapkan presentasinya sebaik mungkin. Iya bukan tipe orang yang hanya menerima dari bawahannya, dia lebih memilih untuk menuliskan atau menyiapkan tajuk utama, membuat slide, melatih demo dan memastikan pencahayaan yang baik.
Dalam bercerita, terdapat 10 elemen penting yang dapat menghidupkan alur cerita dalam presentasi yaitu:
a. Tajuk Utama
Contoh:
“Si tipis sony x peria”
“Handphone dalam Air Sony telah datang”
Tajuk utama digunakan untuk menarik penonton dan menarik perhatian dari penonton.
Kalimat utama di buat dalam kalimat dan jumlah hurufnya tidak boleh lebih dari 140. Seperti dalam koran-koran kalian pasti pernah melihat tagline yang menunjukan tajuk utama, kaliamat kaliamat tersebut pasti merupakan kaliamat yang mampu menarik para penonton.
b. Pernyataan Penuh Gairah
Menurut Aristosteles, pembicara yang sukses adalah mereka yang mempunyai passion. Hal itu sering dilupakan, Namun bagi Steve Jobs, gairah adalah hal yang selalu ada pada setiap presentasinya. Dia selalu menyampaikan presentasi dengan semangat dan kesenangan hati. Karena itu sangat dianjurkan bagi para pembicara untuk dapat menemukan gairahnya sebelum melakukan pembicaraan presentasi. Untuk itu pembicara harus mencari apa yang menjadi penyemangat atau keinginan besar dalam produk atau materi presentasi.
c. Tiga Mantra Keramat
Pada tahun 2005 saat Steve Jobs melakukan sambutan di hadapan para lulusan Stamford. Dia sudah mengatakan bahwa akan membagi cerita menjadi tiga bagian. Selanjutnya semua kisah diruntutnya satu per satu menjadi sebuah kisah utuh yang runtut dalam hidupnya. Akibatnya penonton menjadi mudah memahami apa yang disampaikan oleh Stev Jobs.
Menyampaikan atau membagi cerita menjadi tiga bagian adalah salah satu cara yang dilakukan guna mempermudah penonton dalan melihatnya.
d. Metafora dab Analogi
Mencari gaya bicara yang akan mudah diterima oleh penonton. Hal tersebut sering dilakukan Steve Jobs. Seperti dia saat diwawancara mengatakan bahwa apa yang pernah komputer lakukan kepada saya adalah hal yang luar biasa. Karena ini adalah alat yang hebat dalam hidup saya ….
Sementra analogi juga hampir sama dengan metafora. Analogi merupakan membandingkan dua hal berbeda dengan menggariskan bawahi. Analogi ini akan nenbantu.
Untuk file artikel lebih lengkap klik link d bawah ini ya. .