Dalam kehidupan, makhluk hidup berhubungan dengan makhluk hidup lainnya serta benda-benda mati yang ada dilingkungannya. Makhluk hidup juga membutuhkan tempat tinggal. Tempat tinggal makhluk hidup disebut habitat.
Makhluk hidup dengan segala sesuatu yang ada disekitarnya dapat membentuk suatu ekosistem. Ekosistem adalah kesatuan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Komponen ekosistem terdiri atas dua lingkungan yaitu biotik dan abiotik.
Dengan demikian ekosistem terdiri atas beberapa bagian yang memiliki hubungan dan membentuk satu kesatuan. Suatu ekosistem dapat berukuran kecil dan dapat berukuran besar. Ekosistem kecil misalnya kolam. Sementara ekosistem besar misalnya rawa atau hutan.
Sementara berdasarkan proses terbentuknya ekosistem ada dua macam yaitu ekosistem buatan dan ekosistem alami. Contoh ekosistem buatan adalah kolam buatan. Sementara contoh ekosistem alami misalnya hutan.
Sedangkan berdasarkan tempatnya ekosistem dapat dibagi menjadi dua yaitu ekosistem darat dan ekosistem air.
Ekosistem dapat bermanfaat bagi setiap makhluk hidup yang ada di dalamnya. Hal ini karena di dalam ekosistem makhluk hidup dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun jika terdapat perubahan di dalam ekosistem tersebut maka seluruh makhluk hidup yang ada di dalam ekosistem tersebut juga akan ikut berubah. Atau dapat dikatakan bahwa keseimbangan ekosistem tersebut telah terganggu.
Terganggunya keseimbangan ekosistem, dapat terjadi akibat kegiatan manusia. Berikut ini adalah beberapa kegiatan manusia yang mempengaruhi keseimbangan ekosistem.
1. Penebangan dan Pembakaran Hutan
Penebangan Pohon di Hutan
Hutan merupakan ekosistem yang dihuni oleh banyak makhluk hidup. Hutan menjadi rumah (tempat tinggal), tempat mencari makan, dan tempat perlindungan dari beberapa makhluk hidup.
Namun manusia banyak menggunakan kayu untuk keperluan hidupnya. Untuk itu mereka banyak menebang kayu. Kayu tersebut selanjutnya digunakan untuk membuat barang-barang seperti : tiang rumah, kursi, meja, pintu, dan barang-barang lainnya.
Manusia juga sering melakukan pembakaran hutan. Tujuan membakar hutan yaitu untuk mempermudah membuka lahan yang akan dijadikan kebun. (Cara tersebut dinilai jauh lebih murah dan tidak membutuhkan banyak energi).
Akibat dari kegiatan penebangan hutan dan pembakaran adalah :
Hilangnya tempat tinggal, sumber mencari makanan dan tempat perlindungan bagi makhluk hidup yang ada di hutan.
Gundulnya hutan dapat menyebabkan hutan tidak dapat menyerap air dengan baik. Akibatnya dapat terjadi banjir dan longsor.
2. Perburuan Liar
Sejak zaman dahulu manusia adalah makhluk yang gemar berburu. Mereka biasanya berburu hewan-hewan untuk dijadikan cinderamata kulitnya, dagingnya untuk dimakan atau bahkan untuk di pelihara di rumah.
Perburuan Liar
Meskipun begitu kegiatan berburu dapat menyebakan terjadinya kepunahan salah satu jenis hewan. Jika kepunahan terjadi hal itu akan menyebankan terganggunya keseimbangan alam. Contoh: Harimau sumatra banyak diburu oleh manusia, dan kini jumlahnya semakin sedikit dan terancam punah. Jika harimau sumatra punah hal itu akan menyebabkan terganggunya keseimbangan alam. Jumlah dari hewan yang harusnya di makan oleh hariimau semakin banyak.
3. Penggunaan Pupuk dan Pestisida Secara Berlebihan
Petani memberikan pupuk dan pestisida dengan tujuan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pemukukan bertujuan untuk menambahkan minera;-mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Sementara pestisida bertujuan untuk membutuh hama-hama perusak tumbuhan.
Ada dua jenis pupuk, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik adalah pupuk alami yang terbuat dari bahan-bahan alami atau kotoran-kotoran hewan. Sementara pupuk anorganik terbuat oleh bahan-bahan kimia.
Akibat penggunaan pupuk dan bahan kimia secara berlebihan adalah:
1. Banyaknya hewan yang mati karena terkena racun yang menempel pada tanaman. Misal tikus memakan tumbuhan yang mengandung bahan kimia, maka tikus akan mati. TIkus yang mati dapat mengurangi makanan dari elang yang otomatis akan mengganggu keseimbangan lingkungan.
2. Berkurangnya kesuburan tanah akibat penggunaan pupuk dan pestisida dengan bahan kimia yang berlebihan.
3. Jika hujan, zat-zat kimia yang terlalu banyak dapat mengalir ke sungai dan itu dapat menyebabkan ekosistem sungai menjadi terganggu.
4. Pembuangan limbah
Jumlah penduduk semakinbanyak. Akibatnya semakin banyak pula kebutuhan untuk hidup manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut semakin banyak bermunculan pabrik-pabrik yang berupaya memenuhi kebutuhan manusia.
Selain menghasilkan produk-produk kebutuhan manusia. Pabrik ternyata juga memunculkan masalah dengan limbahnya. Terdapat pabrik yang mengelola limbahnya sehingga dapat mengatasi masalah tersebut. Namun beberapa pabrik tidak melakukan hal tersebut dan memilih membuang limbah di sungai.
Limbah Pabrik dapat menyebabkan rusaknya ekosistem
Akibat dari pembuangan limbah pabrik di sungai adalah:
1. Limbah pabrik yang kebanyakan mempunyai racun dapat menyebabkan tercemarnya tanah dan sungai disekitar pabrik.
2. Racun tersebut dapat membunuh ikan dan tumbuhan yang ada disekitar pabrik dan membuat keseimbangan alam menjadi terganggu.
Demikian 4 contoh kegiatan manisa yang dapat mempengaruhi kesemimbangan lingkungan. Semoga artikel ini dapat membantu.
Jangan lupa jika dirasa artikel ini membantu untuk share dan komentra pada kolom komentar dinawah ini.